Friday, October 01, 2004

Back To Jogja



Balik lagi deh ke Jogja. Ternyata perjalanan naik bis umum beda banget sama naik motor kemarin. Ni tadi aku dari desa jam 10 dan sampai di Jogja baru jam 1/2 dua siang. Hwih... sampai 3,5 jam.

Balik ini rencananya mau ngetik laporan untuk mencairkan dana proyek. Di lokasi hanya ada mesin ketik manual, itupun di balai desa yang letaknya lumayan jauh. Kwitansi� harus dikopi 4 rangkap dan fotokopian terdekat di Prembun yang lebih jauh lagi. Bener� pelosoknya Jawa. Dulu masa KKN aku dapat desa yang cenderung berubah jadi kota. Tapi lokasi kerja yang ini bener� desa.

Ada beberapa hal baru yang aku dapat selama di lokasi :

1) Ngomongnya ndak perlu sopan� dan pelan� karena kalau pelan, suaranya malah kebawa angin gunung yang keras dan nggak kedengeran. Alias... ngomongnya teriak�!!!

2) Ndak boleh sembarangan janji, kalau tidak benar� yakin bisa menepati janji itu. Penduduk desa kebanyakan orang yang lugu�, mereka cenderung menerima perkataan orang secara mentah�. Sedikit berjanji, sudah pasti akan diterima sebagai janji dan dinanti� penepatan janjinya.

3) Bagi yang doyan makan/minum... sedikit ditahan!!! Mengingat sulitnya menemukan kamar mandi/WC/Toilet dsb... Mau pi�z ya cari tempat sendiri di pekarangan, dan kalau mo nge'pup harus gali lubang sendiri. Mo mandi??!! Ada sih sedikit airnya, tapi sama aja... harus sambil celingukan ke atas, bawah, kanan atau kiri lereng... yah... siapa tau ada orang lewat.

Huhuhuhu... serasa kembali ke tempo doeloe saja. Tapi memang itu kenyataannya, di Jawa... daerah yang jadi primadona orang� untuk urbanisasi, masih ada lokasi seperti itu.

4) Yang keempat... aku jadi punya nama baru... yaitu Rika :�~ Hehehe... kalau pangil kamu kan rika.