Tuesday, October 26, 2004

Too Many Story

Beberapa hari saja tidak posting blog ternyata banyak cerita yang terjadi. Dari traktir seluruh anggota keluarga, muter� cari lokasi tugas bahkan sampai dengan curhat�an soal tanggung jawab. Banyaknya kisah yang terjadi malah ndak bisa kuceritakan lagi. Kisah sedih, kisah senang, kisah melelahkan, kisah kebahagiaan, kisah kebanggaan bahkan kisah penuh harapan.
Yang bisa kuungkapkan saat ini hanyalah rasa syukur kepada Tuhan yang masih memberikan kesempatan padaku untuk bisa merasakan kisah� tersebut dan mendapatkan begitu banyak pelajaran hidup bagiku.

Jadi meskipun sering kali kurasakan letih dan lemah, ingin kucoba untuk tetap bisa tegak berdiri. Karna kupercaya Dia pasti selalu membantuku dan menemaniku bahkan di saat aku jatuh dan kesakitan. Ingin rasanya bibir ini selalu mempersembahkan senyuman, supaya siapapun yang melihatnya pun juga bisa merasakan syukur padaNya. Ingin kubagikan senyuman kepada orang� di sekitarku, supaya mereka pun juga mau membagikan senyuman mereka kepada orang� di sekitarnya. Sebuah hadiah yang sederhana namun begitu indah maknanya.

Senyuman tidak merugikan apa-apa tetapi memberikan sesuatu yang luar biasa.
Senyuman memperkaya orang yang menerimanya,tanpa menjadikan orang yang memberikannya lebih miskin.
Senyuman hanya memerlukan waktu sebentar, namun ingatan akan senyuman akan berkepanjangan.
Tak seorangpun yang begitu kaya atau kuat sehingga tidak bisa melakukannya
dan tak seorang pun yang begitu miskin sehingga tidak bisa diperkaya olehnya.

Senyuman menciptakan kebahagiaan di rumah,memupuk kemauan baik dalam bisnis dan merupakan simbol persahabatan.
Senyuman membuat orang yang lelah merasa santai, menguatkan orang yang putus asa, dan merupakan obat alam untuk orang yang bermasalah.

Tapi senyuman tidak bisa dibeli, diminta, dipinjam, atau dicuri
karena senyuman adalah sesuatu yang tidak berharga bagi siapapun kecuali jika senyuman itu diberikan kepadanya.

Ada orang yang terlalu lelah untuk memberikan senyuman. Tapi justru mereka itulah orang� yang sangat membutuhkan senyuman. Berilah mereka senyumanmu, karena tak seorang pun yang sangat memerlukan senyuman seperti halnya orang yang tidak punya apa-apa untuk diberikan.

(Frederick William Faber)