Thursday, December 30, 2004

Rainy Day

Hujan dan hujan terus. Sehari-hari hujan selalu turun. Baru panas sedikit saja langsung disambung hujan yang lamaaa. Bisa seharian sampai pagi lagi hujannya. Rencana ke lapangan belum juga kesampaian. Gimana bisa ke lapangan kalau hujannya seperti itu. Kebumen... gimana nasibnya sekarang. Sudah sebulan lebih aku tidak ke sana lagi.

Hari ini hari masuk hari kelima pasca tsunami yang menyerang Aceh dan sumatera bagian utara. Dari detik aku baca selain Banda Aceh, Meulaboh mengalami kerusakan hampir 80%. Korban tewas diperkirakan 5000 sampai 10.000 rb orang. Sungguh� bencana besar nasional yang pasti akan mengetuk hati seluruh bangsa.
Dari sini aku hanya bisa berdoa kepada Tuhan supaya seluruh korban supaya diberi ketabahan, kesabaran dan kekuatan. Dan kami semua yang berada jauh disini dapat terketuk hatinya untuk membantu saudara� yang tertimpa musibah. Amin.


Oh iya... printernya kok dak bisa dipake nih?!
Aji sibuk kih, rung iso mbenerke. HUhuhuhu... nek ono wektu cepet mrene yoh...
:)~

Saturday, December 25, 2004

Allah sumber hidup dan cinta.
Engkau senang berada di tengah-tengah anak2Mu.
Engkau mengutus Puteramu untuk menjadi seorang pribadi
yang secara penuh di tengah-tengah kami.
Daging dari daging kami dan tulang dari tulang kami.
Ia terus berada beserta kami melalui pemberian diriNya
yang mulia dalam Ekaristi.
Engkau memberikan RohMu
supaya tinggal bersama kami dan membimbing kami kepada kebenaran.
Kami berterimakasih kepadaMu karena Engkau telah mengingatkan kami
akan kehadiranMu yang terus-menerus dalan kehidupan
dan dunia kami dengan pelbagai cara.
Berikanlah kepada kami iman yang hidup
sehingga kami menyadari dan menjawab kehadiranMu,
dan bantulah kami supaya kami menjadi tugu-tugu cinta yang hidup,
menjadi tugu-tugu kehadiranMu yang penuh belas kasihan.

Kepada seluruh teman, sodara dan semua umat Kristen dimana pun berada kuucapkan :
SELAMAT NATAL 2004.

Sukacita adalah tanda kehadiran Allah yang tak mungkin salah (Teihard de Chardin)

Wednesday, December 22, 2004

Today

Seharusnya bulan ini menjadi bulan yang penuh kebahagiaan untukku. Tapi ternyata semua tak seindah bayanganku. Aku bersyukur di awal bulan tgl 1 Desember kemarin bisa membuat kedua orang tuaku tersenyum, dan juga orang� di sekitarku. Puji syukur juga karena masih diberi kesempatan melalui hari demi hari hingga saat ini. Masih berada dekat orang� yg menyayangiku hingga mendekati tutup tahun ini.
Yah... meskipun saat ini perasaanku suram. Rasanya kebahagiaan� itu hanya sesaat lalu disusul kemuraman�. Semoga saja ini tidak akan berkepanjangan.
..::bRb::..


Hwih... kok sensi banget sih wiek... wake up...
Jika dulu� saja bisa dilewati, sekarang dan yang akan datang juga harus bisa dilewati. Sebentar lagi sudah ganti tahun, artinya sudah diingatkan kalau jatah hidup berkurang satu tahun. Belum banyak yang dilakukan dari kemarin jadi besok harus berjuang lebih keras lagi supaya tidak terlewati sia� seperti sebelumnya.
Yup... ndak boleh cengeng, ndak boleh manja dan ndak boleh tergantung sama orang lain terus. Itu yang penting...
so... Keep On Running

Untuk temenku Reni, semoga sukses ujiannya dan dapat buka salon sendiri. Dan buat yang nemenin aku hari ini... hmmm.. *mikir*
Apaan yah?! Malah bingung aku, dari tadi bingung'e ndak ilang�. Aku kih wes rumongso salah, durung jaluk ngapuro malah saiki pikiranku bingung.
Hzhzhzhzhz... adem banget, tiba� saja hujan deres dan males pake ponco. Ya wes... klebes deh.

Sunday, December 19, 2004

Si Bapak Tunanetra

Malam minggu kelabu .. hiks... :�
Hehehe.. gimana gak kelabu, sejak sore turun hujan. Semua rencana yang disusun jadi batal semua. Gak jadi ke t4 Mas Wata, gak jadi ketemuan, gak jadi... Ugghh... semua acara jadi berantakan. Yang paling bikin kecewa itu gak jadi ke t4 Mas Wata. Kapan bisa ketemu, pagi datang gak ketemu, siang datang gak ketemu, sore juga gak ketemu� kesempatannya tinggal malam itu. Hari minggunya gak bisa keluar rumah karena harus jaga rumah dulu, pagi ibu, Hadrii & Adi ikut sepeda gembira di Gembiraloka (dan seperti biasa, bapak pasti ikutan nemenin). Moko sejak pagi gak tau pergi kemana.. jadi aku jaga rumah sendiri. Besok sudah tanggal 20 padahal sudah diwanti-wanti laporan harus dikumpul sebelum tanggal 20.

O iya� tadi pas sendirian di rumah, ada tamu nyariin bapak. Katanya sih temen belajar dulu sewaktu masih di KPA. Temennya bapak ini seorang bapak Tunanetra. Kaget juga aku melihat orangnya tadi, kupikir normal. Tapi saat dia digandeng sama anak gadisnya dan dituntun turun/jalan ke arahku, aku baru memperhatikan kedua matanya. Dan ya Tuhan, beneran deh kalau bapak itu tunanetra. Tapi aku berusaha gak nunjukin rasa kagetku, Aku tanya keperluannya. Katanya selain utk silaturahmi ke temen, bapak itu mau nanyain soal rumah yang bisa dikontrak deket-deket tempatku. Sempat bapak itu sedikit cerita kalau dulunya dia normal tapi karena mengalami kecelakaan akhirnya kedua matanya menjadi buta. Sejak buta, dia belajar memijat dan sekarang ingin membuka usaha tempat pijat.
Karena bapakku gak ada dan putrinya harus segera masuk kerja, mereka akhirnya pamit dan akan datang lain waktu.

Wah aku jadi terharu, bapak itu yang sudah berumur dan mendapat cobaan berat dengan kondisi seperti itu, masih tetap ingin berusaha untuk tidak merepotkan keluarganya. Dia masih ingin tetap berguna untuk orang lain. Sejenak aku menjadi malu berhadapat dengan bapak tunanetra itu tadi. Malu karena dengan anugerah yang telah Dia berikan untukku hingga saat ini, aku belum bisa banyak berguna bagi orang lain.

Waktu bapakku pulang, langsung aku sampaikan ttg kedatangan bapak dan putrinya tadi. Bapakku sempat kaget dan mengingat-ingat siapa temennya yg mendapat kecelakaan hingga mengalami kebutaan, tapi tidak ingat juga. Yah.. mungkin kejadiaannya belum begitu lama sampai bapak tidak tau. Setauku rumah yang ingin dikontrak bapak itu sudah ditempati oleh orang lain. Semoga bapak bisa memperoleh tempat lain dan tercapai apa yang bapak inginkan. Amin.

Thursday, December 16, 2004

Superyoung, Fenomena Awet Muda 10 Tahun

Sewaktu Anda mudik beberapa waktu yang lalu, mungkin Anda terheran-heran menjumpai kerabat yang telah berumur tetapi tetap tampak awet muda 10 tahun. Sebenarnya memang fenomena tampak muda ini memang ada lho.

Dr. David Weeks, seorang ahli psikopatologis klinis dari Inggris, memberi julukan orang-orang yang awet muda ini dengan nama superyoung. Fenomena ini begitu menggelitik benaknya dari 15 tahun yang lalu sehingga ia mencoba melakukan penelitian untuk itu.

Setelah melaui proses panjang, akhirnya Dr.Weeks menemukan kesamaan di antara para Superyoung itu dengan benang merah sebagai bahwa mereka memiliki hubungan romantis yang menyenangkan sepanjang hidup dan juga seks yang menyenangkan dalam hubungan suami istri. Mereka juga seringkali berteman atau memiliki hubungan kasih dengan orang-orang yang berusia paling tidak 10 tahun lebih muda.

Selain itu juga sangat percaya diri dengan orientasi seksualnya dan peran gender masing-masing. Biasanya mereka hanya punya satu atau dua anak. Cara menjalani hidup juga menjadi ciri-ciri superyoung, karena biasanya mereka penuh semangat.

Superyoung ini biasanya adalah orang-orang yang memiliki postur tubuh yang baik dan menggemari olahraga luar ruangan yang menantang seperti mendaki gunung, berenang, olahraga tim dan tidak pernah duduk-duduk saja menonton. Hobinya cenderung sering bepergian dan jujur dalam perkataannya.

Jadi bila Anda memiliki sebagian besar ciri-ciri yang ditemukan oleh Dr.Weeks, bergembiralah karena berarti Anda salah satu dari superyoung-superyoung itu.

(Sumber : hanyawanita.com)

Wednesday, December 15, 2004

M.O.D.E.L

Wi, kwe sido dadi modelku ujian ora? Nek sido ujiane tanggal 22 des sesok. Bls!
bip...bip...bip...
Aku gelem asal ora diketok� sek aneh�. Neng ndi jam piro ujiane?

bip...bip...bip...
ujiane jam 7 esok neng SKB Gayam sesok tak kandani nek ono perubahan. Nuwun yo.

Hiehieiheihie....
Kemarin aku pernah janji sama Reni Valent mau bantuin dia jadi model untuk ujiannya. Jadi aku iya'in aja. Habis sms'an semalam (sayangnya ada sms yang gak dapat balasan hikkkss...) aku tidur. Tapi sempat bangun pas ada suara telpon malam�. Kirain si dia yang miskol�an, tapi kok deringnya agak lama. Ya udah, aku angkat dan ternyata bukan darinya. Telpon dari orang yang nyariin bapak. Dia dari gelanggang mahasiswa yang sedang nyari darah golongan O. Kok tau yah kalau bapakku darahnya O. Ah... paling dia nanya� di PMI, kan bapak emang rajin donor darah. Tapi sayangnya semalam badan bapak kurang fit. Jadinya gak berani datang nyumbang darah.
Pagi tadi tumen berangkat kerja agak pagi dari biasanya. Aku pulang dari belanja, bapak sudah pakai baju rapi mau berangkat kerja. Sempat juga aku dengar� soal gelanggang mahasiswa. Mungkin bapak mau ngecek ke sana kali yah...
Mudah�an ada orang lain semalam yang bisa kasih darah.
Kadang kalau nemenin bapak donor darah, pengen juga sih ikutan donor darah. Tapi ndak bisa... berat minimal kan 48 kg, padahal aku cuma naik turun di 42-44 kg ajah.
Tapi kalau pas lihat darahnya kesedot... hiiiiyyy.. serem juga lihatnya. Seeeeerrrrr... gitu rasanya.
O iya.... legalisir'an ijasahku belum diambil, sudah minggu lalu aku masukin jhe.
Ke TP lagi ah... sekalian beli resleting utk rok baru. Huhuhu... mumpung masih nganggur, belajar jahit baju. Berhasil bikin satu rok.
Cihuuuuuy...................

Monday, December 13, 2004

Kena Razia Lagi

Sudah kedua kalinya kena razia polisi lagi. Uhukkss�... Rp 20rb lepas lagi deh. Gara�nya sama kayak yang dulu... yang pegang depan, gak punya SIM. Eh agak beda sih, kalau yg dulu gara� SIM'nya jatuh tempo. Yang sekarang malah gak dibawa. Tapi kalaupun dibawa ya sama aja sih... wong jatuh temponya belum diperpanjang :�~
Tadi kena razianya di daerah Bantul. Dari SMM/SMSR ke selatan lagi, jalan tembus mau ke Madukismo. Wah... polisine kok yo sampe situ nyegatnya. Rajin anget sih razia... sampai harus kena razia lagi deh.

Sunday, December 12, 2004

Hari ini ada janji ke Bantul lagi. Tapi aku bangun kesiangan, jadi sampai skg belum berangkat juga ke sana. Habis mandi ke sagan mo ngajak Dewi... eee... Dewi'nya masih asik bobo hikks.. Gak jadi deh. Trus coba telp Aji, sapa tau mau diajak nemenin. Tapi malah telpon wnet'e ra iso dihubungi. Sekarang sudah setengah 12 siang.
Huhuhu... berangkat... nggak... berangkat... nggak...
Badan masih pegel lagi, ughh... rasanya males banget.
Kemarin pulangnya kemalaman. Sampai rumah jam setengah 9. Habis itu masih pergi ke Kadipaten dulu nganterin ibu, baru pulang jam 11 malam. Sebenarnya tidurnya masih kurang, tapi karena ingat ada janji. Ya udah... bangun juga.
Hwiiihh... lagi tengah� ngetik wae wes dapat panggilan.

-=bRb=-

Friday, December 10, 2004

Sebuah renungan yang indah

BIARKAN TUHAN MENILAIMU

Terkadang orang berpikir secara tidak masuk akal dan bersikap egois.
Tetapi, bagaimanapun juga, terimalah mereka apa adanya.
Apabila engkau berbuat baik, orang lain mungkin akan berprasangka bahwa ada maksud-maksud buruk di balik perbuatan baik yang kau lakukan itu.
Tetapi, tetaplah berbuat baik selalu.
Apabila engkau sukses, engkau mungkin akan mempunyai musuh dan juga
teman-teman yang iri hati atau cemburu. Tetapi, teruskanlah kesuksesanmu itu
Apabila engkau jujur dan terbuka, orang lain mungkin akan menipumu.
Tetapi, tetaplah bersikap jujur dan terbuka setiap saat.
Apa yang telah engkau bangun bertahun-tahun lamanya, dapat dihancurkan orang dalam satu malam saja.
Tetapi, janganlah berhenti dan tetaplah membangun.
Apabila engkau menemukan kedamaian dan kebahagiaan di dalam hati, orang lain mungkin akan iri hati kepadamu.
Tetapi, tetaplah berbahagia
Kebaikan yang kau lakukan hari ini, mungkin besok akan dilupakan orang. Tetapi, teruslah berbuat baik.
Berikan yang terbaik dari apa yang kau miliki, dan itu mungkin tidak
akan pernah cukup. Tetapi, tetap berikanlah yang terbaik.
Sadarilah bahwa semuanya itu ada di antara engkau dan Tuhan. Tidak akan pernah ada antara engkau dan orang lain.
Jangan pedulikan apa yang orang lain pikir atas perbuatan baik yang kau lakukan. Tetapi, percayalah bahwa mata Tuhan tertuju pada orang-orang yang jujur, dan Dia dapat melihat ketulusan
hatimu.
(a good wisdom from Mother Theresa)

Wednesday, December 08, 2004

Gak tau kenapa kok tiba� jadi gampang tersinggung, uring�an sendiri yah. Ngopo kih yo.... Bawaannya selalu sebel aja padahal gak ada sebab yang jelas. Ugh... kadang aku benci dengan diriku sendiri kalau lagi gini.
Aku coba untuk berpikir dan kembali lagi berpikir, kemana semua ini akan berlabuh. Salahkah jika kuingin sejenak bermimpi, memimpikan impian yang bagiku tinggi setinggi bintang di cakrawala. Impian yang sejak kecil sering kulihat telah dicapai oleh orang� dihadapanku. Yang sejak kecil sering kutanyakan kepada kedua orang tuaku "kenapa aku tidak bisa seperti mereka??"Disaat aku belum sadar, bahwa pertanyaanku adalah sayatan pedih untuk orang tuaku. Dan kini saat hatiku mulai bisa merasakan kembali yang dirasakan orang tuaku puluhan tahun yang lalu... aku hanya ingin menyembuhkan luka yang pernah kutimbulkan itu, meskipun kutahu mereka tak pernah mengharapkannya...

Lagi baca�, aku nemuin tulisan ini.....

DOA

Doa akan membuat orang berhenti berbuat dosa
atau dosa akan membuat orang berhenti berdoa.
Apabila engkau berdoa adalah lebih baik hati penuh kesungguhan tanpa kata-kata
dari pada dengan kata-kata melimpah tetapi tanpa henti yang sungguh-sungguh.
Sehari yang dilewatkan tanpa doa adalah hari yang lewat begitu saja dengan sia-sia.
Doa yang berkenan di hadapanNya adalah doa yang sudah menjadi gaya hidup kita,
bukan berdoa kalau kita sudah menghadapi keadaan darurat.
Berdoa tanpa bekerja itu sama saja dengan mengemis tetapi bekerja
tanpa berdoa itu sama saja dengan perbudakan.
Jangan berdoa...
jika engkau tidak percaya bahwa Allah sanggup menjawab permohonan doamu.
Perdebatan tidak akan pernah menyelesaikan masalah
tetapi doa dapat mengubah segala sesuatu.
Apabila engkau merasa asing untuk berdoa maka engkau juga akan menjadi asing terhadap kuasa Allah.

(Toserba Surgawi oleh Sumantri Hp, SJ)