Uh... kepalaku pusing dan nyut�an lagi. Sudah lama nggak kena migraine lagi, tapi semalam kepala bagian kiri rasanya seperti ditusuk�. Hmmm... mungkin karena kecapekan karena sabtu kemarin main� di pantai.


Akhirnya kesampaian juga aku bisa jalan� di pantai lagi. Sebenarnya siang itu panas dan ada 2 pilihan... ke Kaliurang atau ke Parangtritis. Tapi karena aku pengen jalan� di pantai... kami pun pergi ke pantai. DI tengah jalan... kami sedikit berubah jalur. Bukan ke Parangtritis tapi ke P. Depok dulu.

Seperti biasanya, Pantai Depok tidak begitu banyak pengunjung di sepanjang pantai. Ada sih beberapa orang di sepanjang pantai dan disebelah timur kami duduk� ada sepasang muda-mudi sedang memancing. Pengunjung pantai lainnya duduk� di pondok makan di sekitar pasar ikan, dan sebagian lagi pengunjung sedang melihat� di pasar ikan. Mereka kebanyakan rombongan keluarga. Kami duduk� di tepi pantai... melihat hamparan laut luas. Di belakang kami duduk� ada perahu� nelayan, di tengah laut ada 2 perahu kelihatan keciiilll sekali sedang melaut. Suasana pantainya enak... tidak terlalu banyak orang. Kami bisa duduk�, ngobrol, bercanda dengan santai. Tapi sayangnya, pantai Depok terlalu landai. Jadi tidak bisa bermain� air laut di situ, meski kelihatan kalau Aji pengen banget main air laut di situ.

Terserah mau dibilang penakut atau terlalu terbawa cerita orang�.... tapi aku nggak mau dia main di pantai itu. Jangan sampai kejadian seperti di Glagah yang dulu.

Sebenarnya lebih asik di Depok, tapi pengen main� di pantai. Jadi kami ke Parangtritis dulu.

Jauh banget beda sama Depok, Parangtritis banyak pengunjungnya meskipun bukan hari libur. Yah... mungkin karena kemarin hari sabtu & orang� banyak yg pengen week end :�

Di pantai itu akhirnya aku harus basah�an celana, padahal aku pegennya jalan di sepanjang pantai aja. Ndak pengen basah�an :� Tapi ya gpp dink... selama ini kalau main ke pantai, aku memang gak pernah basah�an kayak kemarin kok. Wagu yah... main ke t4 yg banyak airnya tapi nggak mau basah :�~

Pemandangan laut itu indah.

Ombak itu indah.

Sunset di sore itu juga indah.

Terimakasih atas semua keindahan yang telah kurasakan. Seakan� masalah yang ada bisa dilupakan sejenak... meskipun di saat kami kembali, masalah itu tetap harus dihadapi lagi.

Aku masih disini, mendekap hampa di hati.
Hingga kini menghantui tentang arti hidup ini.
Waktu terus berputar, tanpa bisa menawan.
Manisnya sgala sanjung puji... menjadi pahit caci maki.
Sgala yang terjadi dalam hidupku ini, adalah sebuah misteri ilahi. Pedihnya cobaan hanya ujian... kehidupan.

Lelah kaki melangkah, tersesat tiada arah.
Suara hati smakin leman terkikis oleh amarah
Sesaat aku tersentak, ingin rasanya berteriak.
Masihkah ada cinta tersisa utk jiwa yg terlunta.