Thursday, September 15, 2005

AYUB

Kesalkah engkau, bila orang mencoba berbicara kepadamu?
tetapi siapakah dapat tetap menutup mulutnya?

Sesungguhnya engkau telah mengajar banyak orang, dan tangan yang lemah telah engkau kuatkan; orang yang jatuh telah dibangunkan oleh kata-katamu, dan lutut yang lemah telah kau kokohkan;
Tetapi sekarang dirimu yang tertimpa, dan engkau kesal,
Dirimu terkena dan engkau terkejut.
Bukankah takutmu akan Allah yang menjadi sandaranmu, dan kesalehan hidupmu menjadi pengharapanmu?

Camkanlah ini: siapa binasa dengan tidak bersalah dan dimanakah orang jujur dipunahkan? Yang telah kulihat ialah bahwa orang yang membajak kejahatan dan menabur kesusahan, ia menuainya juga. Mereka binasa oleh nafas Allah, dan lenyap oleh hembusan hidungNya.

Suatu perkataan telah disampaikan padaku dengan diam-diam dan telingaku menangkap bisikannya, waktu bermenung oleh sebab khayal malam, ketika tidur nyenyak telah menghinggapi orang.
Aku terkejut dan gentar, sehingga tulang-tulangku gemetar.
Suatu roh melewati aku, tegaklah bulu romaku.
Ia berhenti, tetapi rupanya tidak dapat kukenal.
Suatu sosok ada di depan mataku, suara berbisik-bisik kudengar: Mungkinkah seorang manusia benar di hadapan Allah, mungkinkah seseorang tahir di hadapan Penciptanya?
Sesungguhnya, hamba-hamba tidak dipercayaiNya, malaikat-malaikatNyapun didapatiNya tersesat, lebih-lebih mereka yang diam dalam pondok tanah liat, yang dasarnya dalam debu, yang mati terpijar seperti gegat.
Diantara pagi dan petang mereka dihancurkan, dan tanpa dihiraukan mereka binasa untuk selama-lamanya.
Bukankah kemah mereka dicabut? Mereka mati, tetapi tanpa hikmat.

Sungguh, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa.
Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat;
Dia yang memukuli, tetapi tanganNya menyembuhkan pula.
Dari enam macam kesesakan engkau diluputkanNya dan dalam tujuh macam engkau tidak kena malapetaka. Pada masa kelaparan engkau dibebaskanNya dari maut, dan pada masa perang dari kuasa pedang.
Dari cemeti lidah engkau terlindung, dan engkau tidak usah takut, bila kemusnahan datang.

Engkau akan mengalami, bahwa kemahmu aman dan apabila engkau memeriksa tempat kediamanmu, engkau tidak akan kehilangan apa-apa.
Dalam usia tinggi engkau akan turun ke dalam kubur, seperti berkas gandum dibawa masuk pada waktunya.