Barusan tadi dapat kabar Pakde Wadiman dipanggil Yang Kuasa. Semoga dia beristirahat dalam damai.. Rasanya setengah nggak percaya aku dengan kabar itu. Sepertinya baru kemarin ketemu di Bethesda.
Memang sih keadaannya masih belum sehat betul. Strok sudah membuat saraf lidahnya mati sampai gak bisa dipakai untuk bicara lagi. Tapi bagian tubuh yang lain masih dapat berfungsi dengan baik. Wajahnya pun juga sudah lebih cerah dari sebelumnya.
Dan hari ini diluar dugaan kami semua. Yoko tumben banget mampir ke rumah, dan ternyata membawa kabar duka itu.
Huumm.. tidak ada seorang pun yang akan mampu menolak panggilanNya. Jalan baru akan dilalui Pakde, dan semoga jalan itu akan membawanya pada kebahagiaan yang abadi.
Selain kabar duka, ada juga kabar suka. Hari ini kembali lagi bisa kulihat wajahnya yang cerah, senyumnya yang sumringah dan keusilannya yang kadang bikin aku kangen. Uhukkss�..
Kemarin.. kulihat awan membentuk wajahmu. Desah angin meniupkan namamu, tubuhku terpaku. Semalam.. bulan sabit melengkungkan senyummu. Tabur bintang serupa kilau auramu. Akupun sadari, kusegera berlari. Cepat pulang!!! Cepatlah kembali jangan pergi lagi. Firasatku ingin kau cepat pulang, cepat kembali jangan pergi lagi. Akhirnya bagai sungai yang mendamba samudra. Kutahu pasti kemana ku kan bermuara..
