Saturday, October 20, 2007

Take a Walk (part 1)

Jumat (19/10) siang, tepat pukul 12.oo WIB aku bisa menyelesaikan bahan tulisan untuk rubrik pretty. Minggu ini aku mengangkat tulisan mengenai perawatan wajah yang tepat, terutama untuk wanita Asia-Indonesia.

Usai nyelesein ketikan dan mengirim ke folder redaksi, aku pun menutup komputerku dan beranjak keluar kantor.

Dalam perjalanan keluar kantor, sempat kepikiran,"Mo kemana yah?"
Lalu..... terlintas pikiran untuk kembali lagi melakukan perjalanan menggunakan kapal feri dengan tujuan Pekanbaru-Siak.

Fiuuh...nekad neh.
Langsung aja kuhubungi teman di Siak dan minta kesiapannya untuk menampungku. Dan...ia pun bersedia.
Setelah menghubungi Vnas (potograper coy)untuk memastikan foto master untuk hal 21, aku pun melanjutkan perjalanan menuju Sei Duku.
Tiba di pelabuhan pukul 14.30 WIB, langsung beli tiket. Tak lama kemudian kapal feri pun melaju menyusuri Sungai Siak.

Perjalanan sore itu terasa indah Selama menyusuri sungai besar di Riau itu, bisa terlihat aktivitas beberapa nelayan. Ada seorang nelayan sedang mengayuh dayung pada perahu kecilnya. Tak jauh darinya, ada pula dua orang pria, umurnya sekitar 30 tahunan sedang bersama-sama menarik jaring penangkap ikan.
Sayang, aku cuma ada kamera ponsel, jadinya nggak bisa buat ambil gambar dari jauh.
Perjalanan terus berlalu, hingga tiba di sebuah pelabuhan kecil. Hum, aku tidak tau pelabuhan apa karena dilihat sekilas tuh nggak cocok disebut pelabuhan. Hanya seperti pemberhentian darurat.

Di situ kulihat sebuah kapal, kira-kira seukuran kapal feri yang kunaiki. Bedanya, itu seperti kapal nelayan pencari ikan.
Di sekeliling kapal itu ada beberapa kapal kecil bersisi beberapa orang pria di atasnya. Mereka sibuk dengan semacam tali, sambil pendangannya tertuju ke arah air.
Seolah-olah ingin mengobati rasa penasaranku, dan beberapa penumpang yang lain, seorang pria yang duduk di belakangku berkata, "Mereka tuh cari besi."

Ha??!! Besi apa??!
Ouugh, ternyata beberapa waktu yang lalu ada kapal jatuh. Menurut si pria, kapan itu menjatuhkan beberapa baranganya di sungai. Jadi kapan-kapal kecil itu tak ubahnya seperti tim evakuasi..gityuu...

Lalu perjalanan terus berlalu. Masih kunikmati pemandangan tepian Sungai Siak yang beberapa mengalami abrasi, dan beberapa masih terlihat seperti hutan. Hwih...berkhayal neh, kayak di Sungai Amazon hihi...

Ditambah lagi dengan sapuan angin sore yang menerpa wajah dan rambutku. Hum, segaaar. Inilah yang namanya liburan, menikmati anugerah Yang Kuasa atas alam sekitar (meskipun kondisi alam di Riau sebenarnya memprihatinkan sih).

Tapi sore itu kunikmati semuanya, hingga kuterima epon dari ibl.
Huh, beritanya membuat mood liburanku menurun.
Dia bilang kalau kunci sepeda motornya hilang.
Hueee....ilang??!!
Trus, gimana liburanku?!
I Be eL duduuullzzz... kebayang deh,aku harus jalan kaki.
Aku harus menenangkan diri dulu, dan merubah planning utk menjelajah Siak.

..::Be Right Back::..

No comments: