Thursday, November 20, 2008

Semalam ^_~

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 01.26 dini hari. Beberapa jam lagi mentari akan muncul di ufuk, tapi aku belum juga bisa memejamkan mata. Sudah dicoba beberapa kali, tapi tetap saja susah. Kedua bola mata sulit sekali untuk diajak berkompromi. Tak jua terpejam. Padahal pagi ini ada liputan pagi.
Aku coba main foto, belajar edit dan ngutak-atik suka-suka hati dan hasilnya...tetep mata belum juga lelah. Sudah juga mencoba main gem, tapi bukannya ngantuk melainkan bosen.

Yah, bosan. Mungkin itu yang sedang kualami...kebosanan.
Aku jadi inget nasehat Kang Jay beberapa waktu yang lalu. Kata bosan itu sebenernya pamali untuk orang yang pengen berkarya atau bekerja. Kalau rasa itu memunculkan gejalanya, maka harus cepat-cepat dicari solusinya. Kalau tidak, kedewasaan kita tak akan berkembang.



Sedikit flash back ke belakang. Pekerjaanku yang sekarang bisa dikatakan sebagai pekerjaan yang paling lama kugeluti. Tepatnya satu tahun sembilan bulan aku tiba di Pekanbaru dan bergabung dengan perusahaan yang sekarang.
Ini rekor hebat loh buatku!
Sebelumnya, aku nggak pernah bekerja selama ini. Ada yang cuman tiga bulan, dua minggu, seminggu, dan paling lama setengah tahun. Dan sejak dulu beberapa temen menjulukiku kutu loncat. Tukang gonta-ganti kerjaan.
Tapi itu dulu. Sekarang sudah banyak yang berubah. Aku mulai belajar untuk mencari tahu apa yang kuinginkan dalam hidup ini. Apa yang sebenarnya dicari oleh orang-orang sebenarnya???!!!

Dan ketika dirunut dengan seksama, ternyata semua orang menginginkan KEBAHAGIAAN. Begitu juga denganku. Oh Tuhan, selama ini, dengan semua yang kujalani dan kulalui hanya bertujuan untuk mencari kebahagiaan itu.

Sebuah kesadaran yang lagi-lagi menamparku. Mengusik acara begadangku semalam. Membuka kembali yang telah lama mulai terkikis...KESADARAN!!!
Sadar menginginkan kebahagiaan dalam hidup ini. Baik hidup di dunia fana maupun di akhirat kelak.
Sadar bahwa kesempatan hidup di dunia ini hanyalah sementara.
Sadar kalau setiap menatap pagi hari...harusnya bersyukur diberi kesempatan Tuhan untuk menghirup udara, diberikan fungsi jantung dan metabolisme tubuh yang normal, serta diberi lembaran kosong kehidupan yang harus diisi.
Sadar bahwa AKU diliputi beraneka kelekatan hidup, ditempel kuat oleh aku-aku yang lain dan sulit untuk dilepaskan.

Dan malam ini kusadari...ternyata KESADARAN itu mulai pupus. Sudah terlalu jauh aku melangkah, dan lagi-lagi menyimpang di JALUR itu.
Malam ini kucoba untuk menyapa-Nya dan mengharapkan kesediaan-Nya untuk kembali lagi tinggal di hatiku. Ada sebuah rongga besar di dalamnya yang perlu diisi, dipenuhi, dan dikendalikan oleh-Nya.

Dengan penuh kerendahan hati dan kepasrahan, kukembalikan semua yang kugunakan ini kepada pemiliknya, dan biarlah menjadi alat untuk menunjukkan KemuliaanNya di dunia ini. Amin

No comments: